Literasci

Berbagi tips kesehatan yang bisa dilakukan sehari hari.

LightBlog

One Day One Post (ODOP) mungkin terdengar seperti program yang lebih dulu menggema, yaitu One Day One Juz (ODOJ). Terdapat perbedaan yang am...

ODOP dari berbagai mata

One Day One Post (ODOP) mungkin terdengar seperti program yang lebih dulu menggema, yaitu One Day One Juz (ODOJ). Terdapat perbedaan yang amat sangat mendasar dari dua program ini. One Day One Juz adalah program untuk membaca Al Quran setiap hari satu Juz. Sedangkan One Day One Post mengharuskan untuk memposting satu tulisan setiap hari.

Dari pengertiannya saja, kedua program ini jelas berbeda. Namun, jika ditelisik lebih dalam, menulis ~yang ada di program ODOP, tidak akan pernah bisa terlepas dari membaca. Sehingga secara otomatis setiap orang yang mengikuti program ODOP harus menulis dan selalu diawali dengan membaca. Meskipun hanya sekedar membaca tingkah laku orang, benda di sekitar dan hal-hal lain yang bisa menjadi bahan tulisan.

Lalu, sebenarnya bergunakah ODOP? Kita bisa melihat ODOP dari berbagai sudut pandang.
Pertama kedisiplinan, manajemen waktu. Program ODOP mengharuskan untuk memposting tulisan setiap hari di blog. Hal pertama yang menjadi tantangan adalah menyempatkan waktu sepuluh hingga dua puluh menit untuk menulis dalam sehari. Waktu yang dibutuhkan hanya kurang dari 1/72 jam untuk menulis satu postingan. Namun ternyata masih banyak yang hutang tulisan. Maka setiap orang harus belajar manajemen waktu, sekecil apapun waktu.

Kedua bertanggung jawab, manajemen diri. Setiap anggota ODOP harus menyetorkan satu link postingan dan mengunjungi tiga blog dalam satu hari. Dari sekian puluh anggota ODOP, siapa yang tahu jika tulisan yang dikirim adalah postingan lama. Siapa juga yang tahu benar benar sudah Blog Walking atau belum. Namun semua kembali kepada hati nurani masing-masing untuk bertanggung jawab pada setiap yang diucap dan dilaporkan.

Ketiga SEO, reputasi blog. Salah satu cara membuat tulisan muncul di halaman pertama Google adalah Search Engine Optimization (SEO). Menulis setiap hari selama dua bulan, dengan panjang tulisan lebih dari tiga ratus kata adalah cara untuk merayu Google. Google menyukai blog dengan tulisan yang berisi bermanfaat untuk orang lain. Belum lagi, ada kegiatan Blog Walking setiap hari, salah satu teknik untuk mencari backlink bagi yang berkunjung, dan mendapatkan traffic bagi pemilik blog.

Keempat kesehatan, melegakan pikiran. Saya pernah membaca bahwa setiap hari, orang perlu mengeluarkan ribuan kata agar apa yang ada di pikirannya lega. Nah, menulis adalah salah satu cara untuk mengungkapkan kata-kata itu.

Kelima kemampuan, pengembangan potensi. Anggota ODOP bukan hanya calon calon penulis buku, tidak sedikit yang memulainya dari Nol. Namun nyatanya, yang bertahan di ODOP juga bukan orang-orang besar saja, tetapi orang orang yang mau untuk mengembangkan kemampuan menulisnya. Hal ini karena ODOP memberikan ruang seluas luasnya untuk berdiskusi, berbagi dan menulis apapun, tanpa ada batasan-batasan.

Sekian dulu, besok nambah lagi.

#D31 #onedayoneost #odopbatch5 #tantangan5

12 komentar:

  1. Hehe
    Awal aku tau odop juga ngira one day one juz.

    BalasHapus
  2. Awal aku mengenal odop, disaranin suka dengan odop.yaudah saya suka, ehhh ternyata saya jatuh cinta sama ODOP

    BalasHapus
  3. Baru tau kalo ada hubungannya antara SEO dan frekuensi posting.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha kalo sama master saya minggir dulu. Kalau melihat ratusan faktor SEO, rajin nulis memang tidak berhubungan Mas. Tapi untuk yang nggak paham urusan optimasi, memperbanyak tulisan saja pasti akan muncul. CMIIW

      Hapus
  4. Semoga kita lulus melawan "alasan". Biar kita lulus ODOP.

    BalasHapus
  5. plakkk...
    aku merasa ditampar dibagian "responsibility" nya...
    masih bingung ngatur waktu juga...

    BalasHapus