Pagi ini kuseruput nikmat secangkir kopi hitam legam yang teramat pahit. Maklum, ada banyak janji yang terlalu manis kunikmati setiap hari. Lebih dari cukup.
Selamat pagi. Hari ini aku terlahir kembali dalam pahitnya kehidupan. Hari Senin, hari yang penuh dengan kesibukan. Riuh rendah mahasiswa semester tua siap menyambutku. Biarlah, janji lulus tepat waktu pada Bapak Ibu tentu menjadi prioritas utama untuk mereka tepati.
Ah, selamat datang. Aku bahkan belum sempat menyapamu. Terima kasih telah hadir dalam bagian kecil hidupku. Halaman ini akan menjadi halaman rumah baruku. Aku berharap bisa menjadi tetangga yang baik untukmu.
Maaf jika coretan tak rapi ini sedikit mengganggumu. Aku tak pandai menguntai kata untukmu, kuharap kau rajin berkunjung ke gubuk kecilku ini. Aku akan lebih bersemangat membersihkannya setiap hari jika kau datang.
Hei, kita belum berkenalan. Maafkan aku yang terlalu banyak bicara ini.
Namaku Tristianto Nugroho, pernahkah kau dengar nama semacam ini? Kurasa belum hahaha. Siapa namamu? Kuharap kau berkenan menuliskan namamu di dinding rumahku ini. Hmm, bukan apa apa, aku hanya ingin mengisi rumah baruku hingga penuh dengan kisah baru.
Kau tau? Aku menempati banyak rumah sebelumnya. Tetapi, begitulah, selalu kutinggalkan bahkan sebelum aku benar benar nyaman menempatinya.
Oops, maaf aku terlalu banyak bicara lagi, sampai lupa perkenalanku belum selesai. Aku lahir dan besar di Sleman, pernahkah kau dengan daerah ini? Bagaimana dengan Jogja? Kota yang terkenal itu pasti kau sudah mendengarnya. Sleman ada di satu provinsi dengan Yogyakarta, di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Aku tinggal di desa, jika kau pernah mendengar nama Mbah Maridjan, sang juru kunci Gunung Merapi itu, nah aku tinggal di desa yang bersebelahan dengan Beliau. Ada banyak tempat wisata di sini, Kaliurang, The Lost World Castle, Jeep Merapi, Batu Alien dan yang lainnya. Jika kau sempat, kapan kapan akan kuajak kau ke rumah asalku. Kau mau?
Aku harus berpindah pindah rumah, karena ketika Gunung Merapi meletus tahun 2010, seluruh desaku luluh lantak. Keadaan ini membuatku harus menempati satu rumah ke rumah yang lain.
Aku berharap bisa betah di rumah baru ini. Solo cukup nyaman untuk kutinggali, meski ini jauh lebih panas dari pada di rumah asalku.
Bagaimana dengan kau? Apakah kau asli di sini? Sudah berapa lama kau tinggal di rumahmu itu? Baiklah, semoga kita dapat bertetangga dengan baik. Maaf tidak ada yang kusajikan pagi ini, besok pagi datanglah kemari, akan kubuatkan kau teh hangat untuk menemani obrolan kita.
Sekali lagi, terima kasih sudah mampir. Jangan lupa, kau tadi sudah janji menuliskan namamu di dinding rumah usangku ini.
Pojok dinding kamar, 22 Januari 2018
#D1 #odopbatch5 #onedayonepost
Hai Kak Tian. Saya Desi. Rumahnya enak, kayaknya bakal betah bertamu nih.
BalasHapusHai. Terima kasih sudah mampir. Maklum baru pindahan, masih perlu perbaikan di sana sini.
HapusHalo, Kak. Salam kenal. Adem nih rumahnya. Diksi dan sensasi kopi pahitnya berasa sampai pembaca. :)
BalasHapusHalo juga Kak, salam kenal. Terima kasih sudah mampir. Besok mampir lagi kak, kusiapkan teh hangat sebagai salam perkenalan :)
Hapuskeren tulisannya
BalasHapusTerima kasih Kak :)
HapusSaya nunggu teh hangatnya besok pagi saja...:)
BalasHapusBaik Kak, teh hangat yang menemani hujan di pagi hari :)
Hapushalaman rumahnya bagus 🙋
BalasHapusHei, terima kasih sudah mampir :)
HapusRumahnya rapi, nyaman nih. Semoga betah ☕
BalasHapusOiya, tentang nama... Literasci? Semacam alternatif menggabungkan hobi dan profesi yaa *eh
Terima kasih :)
Hapushmmm kurang lebih begitu..wkwk Kedepan akan mencoba membahasakan yang biasanya terlalu kaku untuk dibaca :)
Selamat Pagi Mas Nugroho, aku boleh request cerita tentang keadaan merapi saat kau tinggalkan?? boleh lahya. agar saya sering mampir ke rumah Mas Nugroho, salam kenal saya Tian.
BalasHapusSemoga nyaman di rumah yang baru mas.
Selamat pagi juga Mas Tian :) baiklah, lain waktu akan saya coba menuliskan perasaan saya.hehe
HapusAamiin mas.
Pagi, kak tristianto~ saya Dyah. Nama paling terkenal di seluruh penjuru negeri. Semoga dipersilakan meramaikan rumahnya dengan komentar ini.
BalasHapusHai Kak, selamat datang. Iya silahkan Kak, maaf masih kosong rumahnya.
HapusAssalamu'alaikum mas.
BalasHapusTak patut rasanya bertamu tanpa mengucapkan salam
Saya tunggu teh hangatnya ^_^
Waalaikumsalam. Siap mas :) Terima kasih sudah mampir.
HapusAssalamualaikum mas..
BalasHapusAku Alifah tetangga nan jauh dimato tapi dekat di tulisan xixi.. Salam hangat semangat teh di pagi hari dari Timur Indonesia..
Waalaikumsalam Kak, selamat datang :). Wihh salam hangat juga dari sini, rajin rajin mampir ya supaya lebih dekat :)
HapusAssalamu'alaikum mas tian salam kenal . Wah ternyata tetangga mbak marijan yang legendaris
BalasHapusWaalaikumsalam, salam kenal juga Kak. Iya kurang lebih tetanggaan :) Semoga betah ya Kak.
Hapus