Warga Negara Asing Masuk Indonesia

Peraturan terbaru mengenai kemudahan akses Warga Negara Asing (WNA) menjadi bahasan yang menarik akhir-akhir ini. Semakin dekat dengan waktu pemilihan umum, setiap keputusan pemerintah menjadi sesuatu yang sangat menarik untuk digodok dan digoreng oleh masyarakat. Banyak kalangan yang menyayangkan kebijakan ini, meski beberapa yang lain tentu saja mengangguk-angguk menyetujui, sebagian lagi malah tidak peduli.

Lantas seberapa mengancam kebijakan pemerintah ini pada tenaga kerja lokal? Sebegitu pengerikankah tenaga kerja asing itu hingga banyak yang bilang membunuh negeri sendiri atau membunuh banyak pekerja lokal? Atau mereka yang berteriak itu takut kalah saing dengan tenaga asing?

Pertama, sebelum terlalu jauh tentang bagaimana seharusnya, tentu yang harus dilakukan adalah mengerti dan memahami apa sebenarnya isi kebijakan ini. Bahkan tidak perlu terlalu jauh mencari implikasi, kesalahan maupun pembenaran, cukup membaca dan memahami saja. Terlalu banyak dari kita yang macam sumbu pendek, mudah meledak hanya dengan percikan api kecil saja. Ikut berteriak keras, padahal belum tahu apa sebenarnya yang dibicarakan.

Kebijakan pemerintah ini bukan ditujukan untuk mengatur pegawai kasar tetapi warga negara asing yang memiliki saham, memiliki peranan strategis dan kemampuan kelas berpikir lainnya. Sebelum peraturan ini ada pun, warga negara asing memang sudah boleh untuk bekerja dan menanam saham di negara ini, bukan lagi hal baru. Boleh jadi kebijakan ini memang merugikan untuk banyak orang, sesuai yang diteriakkan selama ini. Namun, mudah terpancing dengan meme, grup, atau postingan provokatif lain tentu bukan sebuah kebijaksanaan yang baik dalam hidup.

 #Onedayonepost, #odop, #tantangan, #kelasnonfiksi,